WORLD'S AIDS DAY 2018
SCORA CIMSA FK UNS
Jumlah pengidap HIV mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2005 sampai 2017. Sampai Desember 2017, jumlah kumulatif inveksi HIV di Indonesia adalah sebanyak 280.623 dan Jawa tengah merupakan provinsi dengan jumlah HIV tertinggi ke-5 dan jumlah AIDS tertinggi ke-4 di Indonesia. Sementara di Surakarta, pada tahun 2013 ditemukan kasus HIV/AIDS sebanyak 65 orang yang terdiri dari 18 kasus HIV dan 47 kasus AIDS. Jumlah penemuan kasus HIV/AIDS ini belum sesuai estimasi penderita yang ada, kasus HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es sehingga masih banyak kasus yang sebenarnya ada tapi belum bisa terdeteksi. Oleh karena itu perlu upaya peningkatan penemuan kasus HIV/AIDS.
Banyaknya jumlah penderita HIV/AIDS ini memiliki banyak kendala dan masalah terkait penanggulangannya, salah satunya adalah stigma dari masyarakat yang didasari oleh pengetahuan, mitos, dan budaya-budaya yang berkembang sehubungan dengan HIV/AIDS. Banyaknya ketidaktahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, termasuk penularan dan pencegahannya, sesuai dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes 2010). Berdasarkan hal ini, SCORA CIMSA UNS mengadakan SAMA AKU YUK! (Sayangi Mereka, Ikut VCT Yuk!).
SAMA AKU YUK! merupakan akivitas yang dilaksanakan dalam rangka memperingati World AIDS Day yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2018. Aktivitas ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan pada tanggal 1, 2, dan 9 Desember 2018. Dalam keberjalanan aktivitas ini, SCORA CIMSA UNS bekerjasama dengan beberapa pihak eksternal, yaitu UKM PIK-R UNS, KSR, PMI Solo, dan PKBI PILAR Jateng. Rangkaian pertama dilaksanakan di Puskesmas Gajahan, Surakarta. Pada rangkaian ini, diadakan talkshow mengenai “Bahaya HIV/AIDS dan Pentingnya VCT” yang diberikan oleh pihak Puskesmas. Selain itu, pihak Puskesmas memfasilitasi voluntary counselling and testing (VCT) gratis bagi peserta yang ingin melakukan screening HIV.
Pada rangkaian kedua yang diselenggarakan pada tanggal 2 Desember 2018, SCORA CIMSA UNS mengadakan long march di Car Free Day Slamet Riyadi, Surakarta, tepatnya dari Plaza Sriwedari hingga Pasar Antik Triwindu. Selain bersama pihak eksternal yang kami ajak kerja sama, long march ini diikuti pula oleh masyarakat dari Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan Serengan, Kecamatan Laweyan, Kecamatan Banjarsari, dan Kecamatan Jebres. Setelah mencapai titik akhir, diadakan talkshow mengenai HIV/AIDS yang diberikan oleh Pembina PIK-R. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai penampilan seperti live music, lalu terdapat penandatanganan petisi dan penulisan pesan dari masyarakat umum terkait orang dengan HIV/AIDS (ODHA), dan ditutup dengan flashmob.
Pada rangkaian terakhir yang diselenggarakan pada 9 Desember 2018, diadakan kunjungan ke Rumah Lentera Surakarta yang merupakan rumah singgah bagi anak dengan HIV/AIDS (ADHA). Dalam kunjungan ini, diadakan 5 pos games berbeda untuk para panitia bermain bersama ADHA. Setelah itu, seluruh anak dikumpulkan untuk mendengarkan dongeng. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan berupa album foto terkait rangkaian World AIDS Day 2018.
Melalui aktivitas ini, diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan stigma buruk masyarakat mengenai ODHA serta meningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai HIV/AIDS dan pentingnya VCT sebagai screening HIV.