TPS IN ACTION 1
SCOPH CIMSA FK UNS
Perubahan gaya hidup ke arah tidak sehat seperti konsumsi makanan instan, kurang berolahraga, perilaku merokok, pengendalian stres yang buruk, dan lingkungan yang tidak sehat akan memperburuk kondisi kesehatan. Seseorang dengan gaya hidup tidak sehat akan mudah terkena penyakit yang mana kondisi ini menjadikan kualitas seseorang menjadi menurun (Cahyono, 2012). Hal ini menjadi faktor utama meningkatnya prevalensi beberapa penyakit seperti hipertensi, stroke dan diabetes melitus. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Surakarta dilaporkan bahwa prevalensi penderita hipertensi pada tahun 2014 adalah 22,54%. Pada beberapa kecamatan yang terdapat di wilayah Kota Surakarta dilaporkan bahwa prevalensi penderita hipertensi terbanyak adalah di Kecamatan Laweyan, yaitu 23,85%. Menurut data salah satu penelitian di RSUD Kota Surakarta dari bulan Januari 2017 hingga Juni 2018. Hasil menunjukkan dari 420 pasien stroke didapatkan hasil 78,6% menderita stroke non-hemoragik, riwayat hipertensi sebanyak 85,7%, dan diabetes melitus 14,3%.
Semua penyakit yang disebutkan merupakan penyakit tidak menular atau noncommunicable disease. Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%. Berdasarkan pemeriksaan gula darah, diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5% dan hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%.
Angka peningkatan prevalensi tersebut menunjukkan bahwa penyakit tidak menular merupakan ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa kedokteran sekaligus member SCOPH CIMSA FK UNS bertindak sebagai agent of change untuk mengedukasi dan bertindak langsung dalam peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.